Thursday, September 29, 2016

Dragon Blade, Ketika Peran Jackie Chan Terlalu Superior

  No comments

Baru kelar nonton film Dragon Blade. Tentang usaha Huo An (Jackie Chan) menjaga perdamaian di jalur sutra pada masa dinasti Han.

Secara keseluruhan film ini biasa saja. Enggak terlalu seru, gak terlalu jelek. Filmnya baru mulai 'panas' di 30 menit terakhir, ketika Jackie Chan dikhianati dan jadi buronan. Istrinya mati, putra bungsu kaisar bunuh diri bersama pengasuhnya karena hendak ditangkap kakaknya sendiri, dan Jackie Chan harus membunuh temannya sendiri.

Filmnya ada unsur komedinya juga. Misalnya ketika Jackie Chan bertarung satu lawan satu melawan putri sebuah negara dan tanpa sengaja melepas cadar si putri. Sesuai adat negara asal si putri, Jackie Chan harus menikahi putri tersebut. Jackie Chan menolak karena dia sudah punya istri. Dia kabur dan putri mengejarnya. Sampailah saat Jackie Chan dan istrinya terjebak di dalam rumah sedangkan di luar para tentara sudah mengepung dan memanahi mereka. Putri itu menolong mereka. Sambil mengelak dari serangan para tentara, seorang anak yang sedang bersama mereka bertanya ke putri,"Kamu siapa?"

Sambil manah - manahin tentara si putri menjawab,"Aku istri Huo An."

Bingunglah istri Huo An yang asli dan anak - anak yang ada disana, sedangkan Jackie Chan mengalihkan pembicaraan dengan menyuruh mereka segera naik ke lantai dua agar tidak keburu kena panah para tentara.


Penulis ceritanya tampak nyari aman disini. Biar situasi tidak menjadi komedi, atau drama, istri asli Huo An dibuat mati terpanah gara - gara nyelametin anak yang dengan gobloknya dalam situasi genting seperti itu berhenti dan berbalik demi ngambil buku pelajaran. Nanti aja nyari bukunya di Gramedia bisa kali.

Dengan matinya istri Huo An, Huo An alias Jackie Chan sekarang gak perlu pusing lagi mikirin nama siapa yang harus dia sebutkan sebagai istrinya ketika ngurus kartu KK di kantor camat kerajaan.

Peran Jackie Chan cukup superior di film ini. Itu terlihat dari kuatnya dia di film ini, gak mati - mati. Udah kayak kucing aja, nyawanya sembilan! Padahal kalo tokoh lain, kena gaplok sekali aja langsung mati.


Dia udah kena tusuk panah di pundak (yang ini lukanya kecil sih), kaki kanannya tertembus panah, perut bagian kirinya bolong oleh tentara Roma, sampe ditusuk di pinggang bagian kanan oleh raja Roma pun dia masih bisa gerak.

Harusnya biar sekalian perannya makin menonjol, ceritanya diubah di bagian ending, biar dia yang jadi raja Roma selanjutnya menggantikan keturunan raja yang udah mati semua. Gapapa kaisar Roma mukanya gak ada Eropa-eropanya, kan dia pemeran utama.

Untungnya nalar sang sutradara masih bagus. Perannya cuma sampai ke pembawa perdamaian di jalur sutra (yang tak bisa mati).

Sang sutradara juga mencoba memberi kesan dramatis pada film ini ketika membuat adegan duel antara Huo An dengan kaisar Roma. Jackie Chan dibuat kalah dulu. Bahkan hampir sekarat. Meski saya sudah tau, dengan begitu banyak luka yang diderita Jackie Chan dari awal perang sampe sekarang tapi dia gak mati - mati, ini semua pasti diatur untuk momen pamungkas dimana Jackie Chan jadi pahlawan yang ngebunuh kaisar Roma. Gak mungkin dia beneran kalah dan mati.

Bener aja, dengan tangan kosong, dia mampu mematahkan tangan kaisar Roma dalam sekali pukul gara - gara kemarahannya yang besar mengingat kematian temannya. Yaelah kalo gitu kenapa gak dari tadi aja, kutu! Kenapa pake duel pedang dulu?!


Dan dengan sekali tebas juga, kaisar Roma kalah, tapi belum mati. Kaisar Roma mati dengan cara bunuh diri gara - gara ketika dia minta tolong ke prajuritnya, prajuritnya gak mau karena mereka tahu kenyataan bahwa si raja tega membunuh ayah dan adiknya demi tahta. Mungkin skenario ini dibuat agar tidak menyinggung Italia, gak enak aja kan kalo bikin adegan raja Roma dibunuh oleh negara lain. Nanti Italianya ngambek, malah repot entar. :))

Yang masih saya gak ngerti adalah nasib kakak dari sang putri, berarti sekarang menjadi kakak iparnya Jackie Chan. Dia udah ketusuk saat bertempur, bahkan dibacok oleh beberapa prajurit sekaligus ketika dikurung dengan perisai oleh para prajurit, tapi di akhir film dia ada lagi ikut berbaris dan ngasi hormat ke bendera 36 negara yang dikibarkan secara bersamaan ketika dunia sudah damai.

Mungkin itu rohnya.







Tuesday, September 27, 2016

TERDENGAR SUARA ANJING DAN ANAK AYAM MENANGIS PADA SUATU MALAM DISERTAI HUJAN

  No comments

Gak punya temen, tetangga kamar mendekam terus di kamar sama pacar, jalan - jalan keluar udah jarang, temen - temen makin susah diajak ngumpul karena sibuk kerja dan ngurus anak istri. Gimana gak bikin kesepian, coba?

Sempet kepikiran untuk melihara hewan. Biar di kos ada temen, ada yang diajak ngobrol. Hewan adalah temen cerita yang paling baik. Kita tak akan perlu takut dikasi komentar negatif atau akhirnya digurui. Palingan kita akan dia omongin ke sesama spesiasnya kalo hewan - hewan ini lagi pada ngumpul. :))

Masalahnya saya kurang hobi melihara hewan. Daripada melihara hewan, mending beternak. Kalo melihara, posisi majikan dan peliharaan jadi kebalik. Kalo ternak kan pada akhirnya bisa dijual atau dimakan. Muahahahaha.

Saya terlalu malas ngasi makan, terlalu malas ngurusin kandangnya, apalagi kalo dia sakit. Beda dengan di rumah saya, disana ada anjing, kucing, babi, dan ayam. Kalo sekalinya mereka bikin repot, ngerusuhnya kompakan dalam waktu yang lama. Contohnya saja pas saya pulang kampung minggu lalu.

Hujan udah turun deras banget sejak sore hari saat saya baru dateng. Sampe malem hujan masih turun. Lalu Tuhan mulai bercanda. Listrik di rumah saya mati. Hanya di rumah saya.

Hari udah malem banget dan seisi rumah masih ngantuk, kami putuskan ngecek listriknya besok saja. Masalahnya, kami tetep gak bisa tidur nyenyak. Anjing kami,  Hoki, teriak - teriak di kandangnya.

(gambar hanya pemanis, bukan si Hoki)
Saya senter kandangnya, gak ada yang salah. Ketika saya mendekat, dia diem. Ketika saya pergi, dia nangis lagi.

Saya bawain dia selimut, mungkin dia kedinginan. Hoki tidur di atas selimut yang saya kasi. Saya gak bisa menunggui dia lama - lama, karena anak ayam di kandang belakang rumah juga ikut ribut. Takutnya itu ulah tikus. Saya cek, gak kenapa - napa. Setelah saya kasi lilin di dekat kandangnya. Akhirnya dengan cahaya lilin yang masuk melalui celah kandang mereka, anak - anak ayam ini pun mau berhenti bersuara. Kayaknya mereka gak biasa dengan gelap, karena memang setiap hari kandang mereka selalu dipasangi lampu oleh ibu saya.

Kelar urusan ayam, Hoki teriak lagi. Bikin saya stres malem - malem. Keadaan mati lampu dan hujan makin memperburuk suasana. Ibu mulai marah - marah. Udah gak ngerti lagi apa yang bikin Hoki ngamuk, kami putuskan untuk melepas Hoki dari kandang. Biarin dia sendiri nyari tempat yang aman. Dan garase motor yang dia pilih. Resiko melepas anjing adalah barang - barang jadi berantakan, kotor, dan sobek/putus. Untungnya Hoki gak ngeberantakin begitu banyak barang malam itu, dia langsung meringkuk di pojokan garasi di belakang motor - motor kami.

Gak terasa ngurus hewan - hewan ini memakan waktu lama. Jam sudah nunjukin pukul setengah empat. Kami pun tidur. Meski saya yakin bapak dan ibu merasakan kecemasan yang sama dengan saya. Cemas listriknya mati karena konslet (takut berakibat kebakaran), cemas lilin di kandang ayam melahap kayu - kayu di sekitarnya, Hoki menggigit barang - barang di garasi, dan kecemasan takut keracunan bau pesing gara - gara ulah anak kucing yang baru lahir yang kencing hampir di seluruh rumah!


Sunday, September 25, 2016

BERHUBUNGAN DENGAN CEWE - CEWE TETANGGA DI KOS

  No comments

Semua tetangga di sebelah utara kamar saya adalah cewe semua. Selatan kamar saya barulah penghuninya cowo. Persamaan dari semua tetangga saya ini adalah pasangannya sering main ke kos (kecuali saya yang jomlo). Bedanya cuman kalo tetangga yang cowo pacarnya dateng ga sampe nginep, kalo yang cewe berasa kos sekamar berdua.

Saya dan tetangga tidak terlalu banyak ngobrol. Hanya ketika berpapasan saja saling gampar. Becanda, ding. Pas berpapasan kami saling sapa atau minimal saling senyum. Makanya kalo diantara mereka adalah teroris, saya gak bakal tahu. Susah juga mau bicara sama mereka - mereka ini, pacaran mulu kerjaannya di kamar. Pintunya kekunci. Kan ga enak. Dan nyesek liatnya. Sekaligus iri. #maklumjomlo

Selama saya tinggal disini, saya pernah bicara secara dekat satu kali kepada masing - masing dari mereka (tetangga - tetangga yang cewe). Tetangga paling ujung dengan celana hotpants super mini dan kemeja yang kebesaran mengetuk pintu saya.


Waktu itu saya lagi nonton film. Tapi bukan film bokep yaa..ngeres banget otak lu pada.

Saya otomatis kaget dong. Semenjak jomlo (anjrit gue udah 3 kali ngetik jomlo, dan sekarang jadi 4x), saya gak pernah nerima tamu cewe. Adanya malah tamu cowo, bapak-bapak pula! Bapak pecalang minta uang iuran kipem. Didatengin cewe berpenampilan seksi, awalnya saya kira dia hantu. Soalnya waktu itu udah malem, gak pernah saya denger ada bidadari turun dari khayangan malem-malem. Kalo malem - malem biasanya kuntilanak.

Ketika saya pastikan, ternyata itu si tetangga kos paling ujung. Dia mau minjem hape buat nelpon, entah siapa, minta tolong atau ngasi tahu (saya lupa, ngapain juga saya nguping omongan orang) kalau hapenya rusak kesiram kopi. Untung hape saya isi pulsa, kalo gak isi, kan tengsin. Abis dia balikin hape, dia langsung pamit ke kamarnya. Yah sayang banget, gak bisa ngobrol lebih panjang dulu napa? Saya bantu niup-niupin hapenya sampe kering deh..

Dengan tetangga cewe yang lagi satu ceritanya lain lagi. Suatu waktu dia tiba - tiba ngetuk pintu saya ketika saya lagi rebahan gak pake baju. Untung inget pake celana. Karena saya pikir darurat, saya langsung keluar kamar nyamperin dia, tanpa mempedulikan perut buncit saya yang seronok nongol kemana - mana. Dia minta dipasangin lampu, tapi lampu depan kamar. Jyaaah...penonton kecewa! Kenapa gak di dalem kamarnya aja sih?!

Kali ini mbaknya gak seseksi mbak yang sebelahnya. Dia minta tolong saya karena pacarnya lagi kerja, gak bisa bantu. Udah jomlo, cuma jadi ban serep. Nasib.

 Sejujurnya pekerjaan pertukangan kayak gini saya lemah. Kalo di rumah kalo gak bapak, adik, atau ibu. Saya malah bagian nyapu, nyuci, dan nyetrika. Tapi demi menjaga citra kelelakian saya di hadapan mbak-mbak yang pacarnya sering nginep ini, saya gak boleh nyerah. Dengan sekuat tenaga, saya puter alat pemasang lampunya kuat - kuat. Ketika sudah terpasang, saya pencet saklarnya, tapi suasana masih gelap.
"Tadi waktu saya pasang juga gak mau nyala..," kata mbak ini.
"Lampunya beneran bisa nyala, kan?"
"Kan langsung dicoba di tokonya pas beli.."
Goblok. Ya iyalah kalo beli lampu pasti dites dulu sama dagangnya buat bukti ke pembeli. Ngapain gw pake nanya lagi?! Seketika itu saya ngerasa  IQ saya terjun bebas di hadapan mbak yang gak seseksi tetangga lagi satu.

Ehm. Untuk memulihkan keadaan yang mulau rancu, saya ngasal aja ngasi analisa. Bahwa mungkin rumah lampu (sekering?) yang rusak. Ketika saya coba memasukkan lampu memang terasa ada yang ngeganjel, mungkin karena itu. Saya coba sekali lagi memasang lampunya, lagi - lagi gagal. Kami pun menyerah. Saya turunkan lagi lampunya, saya lepas dari alat pemasangnya, Dan sebelum saya kasi ke dia, saya cek lagi lampunya.

Wadaw. Lampunya patah.


Sepertinya tadi saya terlalu kuat memutar pas mau masang.

"Ini memang pecah daritadi?" saya berusaha ngeles. Berharap lampu ini beneran pecah sebelum saya yang masang. Tapi nampaknya tidak. Mbak ini ngasi padangan yang seakan berbicara,"Ngeles aja lu babi!"

Saya hanya bisa cengengesan dan mundur teratur. Sampe kamar saya berpikir keras. Bingung antara beli lampu pengganti, atau diemin aja seakan - akan semua baik - baik saja. Tapi kalo didiemin, suasana akan semakin canggung kalo ternyata mbak ini beli lampu lagi dan berhasil memasangnya. Kecangguangan akan saya rasakan bahkan sepanjang saya tinggal di kos ini.

Saya putuskan untuk keluar beli lampu.

Anjay, lampu putih mahal juga ya. Jatah makan satu hari abis untuk sebuah lampu. *cry*

Ngomong - ngomong, pas pergi tadi si mbaknya juga pergi sebelum saya. Pas saya balik motor mbaknya udah di parkiran. Kayaknya dia udah balik juga. Saya naik ke lantai dua, saya ketuk pintunya, dan ketika dibuka saya langsung sodorkan lampu seharga uang makan saya 1 hari tepat nempel di jidat mbaknya.
"Ini buat ganti lampu yang tadi. Maaf mbak ya.."
"Waduh gapapa.. Saya sudah beli kok yang baru"
"Gapapa mbak, ambil aja!"
"Gak usah..!"
Terjadilah saling lempar lampu. Perdebatan ini berlangsung sekitar 3 menit. Tiga menit itu lama lho.. Biar urusan gak makin panjang, saya ngalah dan membawa kembali lampu ini. Mbak ini bilang kalo dia juga sempet nyoba lagi dan lampu baru yang dia beli juga pecah. Denger kata mbak itu setidaknya bikin rasa gak enak saya jadi berkurang. Semoga mbaknya gak berbohong demi menghibur hati saya.







Thursday, September 22, 2016

TUJUAN BIKIN VIDEO DI YOUTUBE

  No comments

Makin kesini makin saya temukan mau saya bawa kemana arah video - video yang saya buat. Saya cenderung tidak memikirkan orang lain ketika membuat video. Saya lakukan demi kesenangan saya sendiri. menggunakan kamera seadanya (BB Gemini dan kamera pocket Sony) serta aplikasi mengedit video Windows Movie Maker. Seperti tujuan membuat situs ini, saya membuat video untuk prasasti di masa depan.

Di masa depan akan saya tonton kembali video - video yang saya buat dan mengenang masa lalu. Serta menjadi catatan sejarah kepada anak cucu saya tentang keturunannya.

Lalu kenapa tidak disimpan di file sendiri saja, atau kenapa tidak private, atau apakah tidak takut youtube ditutup? Saya rasa saat ini mengunggah video ke youtube adalah satu - satunya pilihan yang saya punya. Semoga itu pilihan terbaik. Saya tidak melihat ada opsi lain untuk saya. Saya pilih apa yang ada di depan mata. Yang pasti - pasti aja.

Masalah private, selain sengaja untuk bisa dilihat oleh orang lain, toh tidak ada yang saya sembunyikan. Segala hal yang bersifat rahasia tidak saya masukkan ke video youtube.

Untuk diiri sendiri tapi kok masang iklan? Saya tidak terlalu idealis untuk hal ini. Bahkan jika ada yang mau ngajak saya bikin video bareng pun saya gak nolak. Kalian bisa menghubungi saya di akun media sosial saya atau bisa juga lewat email.

Meski saya bicara di depan kamera masih kaku, tegang, dan kurang senyum, yaaaa namanya juga masih belajar. Ngomong depan kamera juga saya jadikan sarana pembuktian diri, bahwa saya yang pemalu dan introvert ini pun bisa menjadi percaya diri dan mau tampil berbicara. ^^

Ngomong - ngomong, ini video terbaru saya ^^






Wednesday, September 21, 2016

BYE WIFI ID

  No comments

Karena kerjaan di kantor udah mulai santai, di sela - sela kesibukan saya jadi sempet ngedit video. Syukurlah untuk video selanjutnya udah sampai di draft awal. Tinggal masukin video narasi dari saya, audio, sound, dan rapih-rapih dikit. Gapapa kemajuannya baru dikit, daripada gak ada sama sekali.

Besok saya mulai uji profisiensi lagi. Uji profisiensi adalah semacam tes untuk mengetahui apakah kemampuan lab tersebut dalam menganalis sampel sudah baik atau belum. Saya harap bisa mendokumentasikan dan menceritakan detail lengkap tentang uji ini di blog dan dalam video. Tapi kali ini saya belum pengen menceritakannya. Ngebayanginnya aja udah bikin ngeri. Saya belum bisa menghilangkan rasa tegang setiap menjalani tes apapun. Gak cuma tes, saya juga gugup ketika ketemu orang baru atau melakukan hal baru untuk pertama kali. Intinya, mental saya tempe.



Btw, saya udah beli mifi. Lumayan kalo mau ngenet gak perlu keluar kos lagi. Ini adalah impian saya sejak lama. Meski ga sekeceng pake internet Telkom, tapi waktu saya jadi fleksibel. Ketika pengen, bisa langsung ngenet, ketika udah mentok, udahan dulu. Ketika kangen mantan, cuma bisa garuk - garuk tanah.

Cuman ternyata harga pulsanya agak mahal. Saya beli Mifi dari Smartfren. Harga kuotanya 300rb untuk kuota 30GB dalam sebulan. Ada yang lebih murah, tapi dia gak seharian, pakai jam pagi dan jam malem. Jam paginya dari jam 00 sampe 6 pagi. Saya agak males milih opsi ini karena begadang demi ngenet gak baik untuk kesehatan. Gak begadang aja saya sering ngantuk di kantor, apalagi isi begadang, bos bisa-bisa mendeportasi saya keluar kantor.

Promo kartu perdananya juga gak ada, padahal lumayan kalau ada promonya kayak operator - operator lain. Gak perlu beli pulsa, beli kartu baru aja, biar langsung dapet bonus banyak. Pengen pindah operator, enggak bisa, musti kartu smartfren.


Kalo dihitung - hitung, ngabisin pulsa 300rb perbulan untuk internet dari mifi doang sebenernya hitungannya tekor. Apalagi hape BB saya gak bisa diandelin, sering gak mau konek ke wifi. Kalo dulu pas langganan wifi.id, cuma 50rb/bulan, pulsa hape 60rb/bulan, total cuma 110rb. Enaknya mifi ini cuma bisa ngenet dari rumah doang! Mending thetering ke laptop dari hape aja, tinggal isiin kuota yang 100rb, ngenet dari hape bisa, dari laptop pun jadi, dan gak nyampe 300rb. Cuman hapenya yang saya gak punya. :x

Mungkin bulan depan saya akan nyoba paket internet smartfren yang 60rb. Dua giga siang - malem, 12 giga subuhnya. Saya rela deh bangun jam 4 pagi demi internetan. Huhuhu

Setelah posting tulisan ini saya mau melihat draft video yang saya ceritain di atas, mengira - ngira apa lagi yang mau saya tambahin besok. Jika video ini kelar (dan video dokumentasi uji profisiensi, amin!) saya pengen nyoba aplikasi editing video lain selain movie maker yang biasa saya gunakan. Dan membeli tripod, mic, dan gear lain. Serta membeli dan mengerjakan pekerjaan rumahan yang lama tertunda gara - gara sibuk fokus sama hobi baru ini. Wah, padet! :D

Udah dulu ya temen-temen. Ciao


Tuesday, September 13, 2016

GURU LES MENGEMUDIKU MANTAN STRIKER JEPANG!!!

  No comments

Halo semuanya, ketemu lagi dengan saya. Saya harus banget kali ini nulis lagi soalnya..kalo ga nulis, kalian gak bakal tahu kalo saya baru aja upload video baru di channel saya di youtube. :))

Ini aja bentar lagi abis nulis, saya bakal blogwalking ke banyak blog biar makin banyak yang ngeh.

Maklum, blog gak terkenal, musti caper dulu baru ada yang baca. Kalo gak ngemis kunjungan, gak ada yang dateng. *sad

Btw, hari ini saya lumayan capek. Ngurus video satu ini nguras tenaga banget. Alhasil sekarang mata sepet, badan masih lemes, dan perut laper mulu. Ini semua dalam rangka tubuh recovery dari kerja kemarin kali ya? Makanya hari ini semua kerjaan saya skip, tema hari ini adalah ngembaliin jam tidur yang hilang!




Sebenernya jam 1 udah 90% kelar. Tinggal render aja. Nah, proses render ini yang makan waktu lama. Bayangin, jam 12 malem baru kelar saya ngerender. Kalo ga salah hitung, saya berhasil ngerender di usaha yang kelima!

Ngerender bukan pekerjaan yang mudah. Gak tahu kalau memakai laptop lain, misalnya Macbook. Di laptop windows saya keluaran tahun 2010, ngerender video 6 menitan itu lama banget. Kemarin sempet saya hitung, bisa makan waktu 2 jam. Belum lagi kalo laptop isi acara nge-hang. Not responding. Mousenya jadi lelet, ngerendernya bisa makin lama. Yang bikin nangis darah adalah renderan selalu gagal ketika sudah 99% mau ke 100%. Tinggal sedikit lagi bangeet.

Seakan laptopnya udah berjuang banget biar gak mati sampai 99%, eh udah mau 100% dia nyerah. Oh, render, kamu patah hati terbaikku.

     style="display:block"
     data-ad-client="ca-pub-7689504210640586"
     data-ad-slot="6729665754"
     data-ad-format="auto">

Dan perlu kalian tahu, selama nungguin berjam - jam itu, saya gak bisa kemana -mana. saya takut kalo saya tinggal, lalu layarnya masuk mode stand by, rendernya menjadi gagal. Sehingga setiap beberapa menit, saya geserin mousenya, biar laptopnya gak stand by. Tapi sempet juga saya ketiduran pas nungguin videonya dirender, laptop sempet sampai stand by, tapi untung videoanya aman, selamat. Rendernya gak keputus.

Dari jam 1 sampe jam 12 malem, sekitar 11 jam, saya gak terus-terusan di depan laptop sih. Ketika gagal render di usaha ke 2 dan 3, saya selingi dengan mandi, baca buku sampai bukunya hampir habis kebaca, dan sembahyang. Sampai pada akhirnya di render yang keempat perut saya laper banget, sedangan proses rendering sedang berjalan. Nungguin mas - mas nasi goreng, tapi gak ada yang lewat. Balik dari beli nasi bungkus, mas - masnya malah nongol. *backsound: Sheila on 7 "Yang Terlewatkan"
Kemanaa kau s'lama ini..??
 Balik dari beli makan, laptop udah dalam mode sleep, saya raba-raba touchpad-nya, nyala dan ternyata video saya tetep rendering. Syukurlah.

Namun seperti usaha rendering yang sudah - sudah, usaha yang keempat ini pun gagal di 99%.

Saya hampir putus asa. Jam udah nunjukin jam setengah dua belas. Saya putuskan untuk nyoba satu kali lagi, kalau gagal, saya nyerah untuk hari itu dan lanjut lagi besoknya. Sambil makan, saya tungguin, dan berharap. Berharap yang sangat.

Dan lalu akhirnya video ini bener - bener berhasil dirender 100%!

FFFIIUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHHH

Yap, itulah usaha saya untuk bisa membuat dan mengunggah video ini ke youtbe. Bagi yang berkenan menyumbangkan kuotanya untuk nonton ini, dan kasihan sama saya, please tonton video saya ini pleasee.. Masa udah 24 jam diupload baru 3 views?! Itu pun semuanya oleh saya yang klik sendiri. :'((((((

Ini dia videonya. :3



Sunday, September 11, 2016

AKHIRNYA KESENTUH, MESKI SEDIKIT

  No comments

Akhirnya saya bisa menulis blog dengan agak tenang. Pasalnya PR besar saya sedikit demi sedikit mulai terselesaikan. Tidak mulus - mulus banget memang dalam proses pengerjaannya, setidaknya ada kemajuan. Setelah sebulan lebih merana mengumpulkan mood untuk mengerjakannya.

PR yang saya maksud adalah mengedit video. Seperti beberapa postingan terakhir saya, selalu terselip keresahan - keresahan tentang bahan video yang terongkok berdebu di sudut gelap memori laptop saya. Setelah puncaknya pertengahan minggu kemarin, dapet libur hari raya hindu selama 3 hari tapi tetep gak bisa nyentuh laptop, dan hari ini long weekend idul adha juga mager, akhirnya saya paksakan untuk mengerjakannya hari ini. Hasilnya, draft pertama s e l e s a i. :D

Selama ini saya terlalu banyak beralasan. Ide-ide jahat selalu membisiki pikiran. Seperti: "Tidur aja dulu biar nanti kuat ngeditnya:, kemudian saya tidur, bangun - bangun bukannya seger, malah lemes, dan semangat kreatifitas malah ilang.

Atau "makan aja dulu, biar moodnya balik", setelah makan, malah ngantuk, dan terjadi siklus awal tadi. Dan terakhir: "Mungkin perlu suasana lain, coba bikinnya ke cafe, jangan di kamar mulu, sumpek". Nyampe cafe ga dapet colokan, rame, cuma belanja doang, duit habis, kerjaan tetep gak kesentuh.

Jadi semua alasan itu hanya jebakan pikiran saja, kalo mau kerja ya kerja aja.

Dulu saya pernah mengalami penundaan maha berat seperti hal ini. Ketika saya ngerevisi skripsi. Males banget ngambil revisian. Selalu kalah dengan alasan - alasan yang saya buat sendiri. Pengennya enak - enak mulu dan santai. Jalan - jalan, makan - makan, tidur, dan main - main. Hasilnya, saya lulus paling belakang dari temen - temen saya.

Saya juga sempet nonton video yang bilang kreatifitas memang tak terbatas, namun tenaga untuk mengeluarkannya yang terbatas. Jika kita tidak bijak dalam menggunakannya, gak bisa memilih prioritas, tenaga tersebut akan habis untuk hal - hal yang kurang ada manfaatnya. Mungkin ini yang terjadi di saya.

Video ini lama sekali saya ambil karena dihantui ketakutan. Saya kurang PD dengan video ini, lebih tepatnya dua video ini. Kualitasnya gak memenuhi ekspektasi saya. Tapi jika tidak saya kerjakan, sangat tidak nyaman sekali jika dibayang - bayangi hutang pekerjaan yang terbengkalai, seperti yang saya katakan di salah satu tulisan saya, saya lupa tulisan yang mana karena saking lamanya gak ngeblog, kalo ga salah yang ini.

Semoga, besok tidak ada halangan yang terlampau berat, sehingga saya bisa mengupload video ini. Dan bagi siapapun yang menontonnya, semoga suka. Setidaknya untuk saya sendiri sangat menyukai draft satu video ini. Tinggal beberapa sentuhan akhir besok, karena ada bagian yang harus direkam kembali.