Thursday, November 24, 2016

DIJUAL, BARANG YANG BARU DIBELI DUA BULAN LALU

  No comments

Sepertinya saya akan benar - bener akan mempensiunkan MiFi yang saya miliki. Setelah beli hape baru, dengan jaringan 4G, dan mendapat promo kartu sampe 30GB sebulan, hitung - hitungannya thetering menggunakan hape lebih ekonomis daripada ngisi pulsa ke MiFi.

Kalo kalian mau beli, saya jual santai, saya beli MiFi Andromax M3Y ini 2 bulan lalu, dipakai baru sebulan. Saya belinya 300rb, sekarang pun harga barunya segitu, tapi saya jual kembali seharga 200rb. NEGO TIPIS. Yang berminat, bisa hubungi saya lewat facebook, twitter, atau email. 

Foto, dan mungkin video, menyusul. XD

Dengan bantuan internet di kos, hidup saya bener - bener terbantu sekali. Meski sesekali kebablasan memakai internet untuk main - main, sehingga posisi jadi terbalik, saya yang diperbudak oleh internet. Terbuai, jadi gak disiplin, dan melalaikan kewajiban, tapi sesekali ketika saya insaf, saya berhasil menggunakan fasilitas internet di kos saya untuk hal - hal yang bener. Nulis blog ini misalnya, dan ngurus fan page pribadi.

PR yang belum kesampaian adalah bikin skenario video yang deadlinenya tinggal 3 minggu lagi, dan beberapa konsep video di kepala yang minta dieksekusi. Saya senang video terakhir saya (videonya bisa kalian lihat di bilik kanan blog ini) mendapat sambutan yang cukup memuaskan dari teman - teman saya yang menonton. Diantaranya ada yang ngasi saran, diantaranya lagi ada yang menanyakan lebih detail info yang saya jelasin dalam video tersebut (yang artinya dia menyimak videonya). Saya bener - bener gak sabar pengen bikin video lagi! Sayangnya saya juga masih punya deadline tugas di kantor. Yang kayaknya bakal saya kerjain dulu, baru bikin video.


Monday, November 21, 2016

SEDANG BERADA DI 3 ZONA TIDAK NYAMAN

  No comments

Jika orang bilang rahasia sukses adalah keluar dari zona nyaman, dengan kata lain harus berada dalam zona gak nyaman, seharusnya saya jadi sukses banget sekarang.

Saya berada di tiga keadaan yang berbeda. Yang sama - sama memberi rasa tidak nyaman. Sangat tidak nyaman.

Pertama, saya mulai gak betah kerja di kantor. Bawaaannya males. Apalagi sekarang lagi suka - sukanya bikin video. Tubuh ke kantor, tapi pikirannya ada di tempat lain. Ke video. Mau bikin video apalagi, kapan shootingnya, waduh editan belum kelar.. Kira - kira seperti itulah pikiran - pikiran yang ada di kepala saya sekarang setiap saat. Waktu saya selama di kantor malah lebih banyak buat ngedit video daripada ngerjain kerjaan kantor. Untung aja bos - bos saya masih baik hati, kalo enggak, harusnya saya udah dipecat dari kapan hari.

Hal lain yang bikin saya gak nyaman berada di kantor lagi adalah saya makin merasa gak berguna diantara semua analis yang ada di lab. Jujur saja, wawasan saya soal kimia harus saya akui paling kurang dibanding yang lain. Ilmu yang saya dapet di bangku kuliah hampir gak ada yang saya inget. Cara bikin larutan ataupun rumus dan perhitungan nguji sampel. Diperparah dengan adanya bli Adi yang orangnya super baik, super rajin, yang membuat citra saya di mata bos sebagai karyawan termalas dan tak berguna makin naik.

Alih - alih resign, saya malah masih bertahan sampai sekarang.

Posisi gak nyaman selanjutnya adalah kerja sampingan saya sebagai asistem temen saya, Boncenk, yang seorang fotografer. Saya gak enak sama dia. Dia baik banget kepada saya. Saya dikasi kerjaan, diajak motret, meskipun saya gak punya keterampilan dalam mengambil gambar. Bahkan ketika memegang blitch tambahan pun saya sering gagal, hasilnya selalu bocor.

Saya merasa sangat bersalah kepada Boncenk dan temen - temen fotografernya. Saya gak bisa nyetir, dibayar mahal tapi di lapangan cuma bisa jadi penjaga tas doang. Saya bener - bener jadi parasit. Mungkin karena saya temennya, makanya Boncenk tetep ngajak saya dalam projek - projeknya.

Saya kecewa pada diri sendiri. Kenapa tidak gesit. Jika orang lain, dia pasti akan berusaha belajar nyetir, belajar memotret, atau bahkan berkaitan dengan ketidak nyamanan saya di kantor: mencoba belajar kimia lebih tekun lagi. Saya sudah mencoba mempelajari hal - hal itu, ilmu - ilmu baru, tapi cepet banget merasa capek. Cepet banget bosen. Disini saya merasa gagal sekali.

Diantara kalian pasti ada yang berpikir kalao passion saya memang bukan di kantor atau fotografi, tapi videomaker, bukan? Saya pun awalnya merasa begitu. Sama seperti saya menganggap blog, dan dunia tulis menulis adalah kekuatan saya. Sesuatu yang saya kuasai. Tapi ternyata saya salah.

Saya ngeblog dari akhir 2009, tapi sampai sekarang saya tidak menjadi apa - apa. Bukan blogger yang mengumpulkan uang dari SEO, review, atau iklan. Bukan juga seleb blog yang bikin banyak buku, wawancara dengan banyak media, dan berbicara kemana - mana. Status saya ngambang, yang membuat saya gak meraih apa - apa.

Video pun demikian. Bisa dibilang sama mulai dari di bawah nol. Ilmu dasar membuat video yaitu fotografi, seperti yang saya sudah bilang di paragraf - paragraf sebelumnya, tidak saya kuasai. Akhirnya saya hanya melahirkan video - video yang biasa aja. Gak ada 'WAW' -nya. Susah sekali bisa tembus lebih dari 20 views. Dua-puluh-SAJA, gak isi ribu, apalagi juta.

Satu - satunya skill yang saya miliki adalah kemampuan tidur dengan cepat sejak dari mulai memejamkan mata, dimana saja, kapan saja. Andai tidur itu dibayar mahal.


Saturday, November 19, 2016

UBUD WRITERS AND READERS FESTIVAL (UWRF) 2016

  No comments

Salah satu hal yang gak sempet saya lakukan ketika sedang fokus bikin video adalah nulis di blog. Idealnya saya bayar orang untuk ngedit video, jadi saya fokus untuk bikin konten aja dan melakukan hal lainnya. Tapi untuk membiayai hidup saya sendiri aja susah, gimana mau bayar orang untuk editing?!

Padahal saya sudah lama sekali pengen cerita tentang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016 ini. Fotonya sampe basi kesimpen di kamera dan hape saya. Saya masih kebayang gimana capeknya selama seminggu pergelaran acaranya, saya hampir selalu bolak - balik Denpasar - Ubud. Tujuan utamanya bukan untuk ke festivalnya, tapi nemenin temen dari Jawa yang jauh - jauh dateng ke Bali demi acara ini.

Saya paling gak bisa kalo ada temen dari luar Bali, main ke Bali, tapi saya ga nemenin. Membantu dari jauh lewat hape itu rasanya bersalah banget. Prinsip saya, mereka harus saya bantu dan beri kemudahan selama ada di Bali.

Meski pada akhirnya saya tidak mampu menjalankan tanggung jawab yang saya buat untuk diri saya sendiri. Saya gak bisa nemenin temen saya ini sepanjang acara karena kebentur pekerjaan. Disaat yang sama kantor saya juga banyak event di Denpasar. Alhasil saya ke Ubudnya bolong - bolong. Parahnya lagi, saya gak bisa nemenin temen saya di hari - hari terakhirnya dia di Bali. Jadwalnya bentrok dengan agenda saya di kantor. Bukan hanya bersalah karena gak sempet say goodbye, tapi saya juga merasa bersalah karena belum ngasi kenang - kenangan. Minimal baju barong. :'(

Atau gantungan kunci ikonik dari Bali, yang sekarang bentuknya sudah dimodifikasi menjadi benda - benda lain. Benda itu bisa kalian lihat di video saya tentang nama panggilan otong orang Indonesia. Saya memakai benda itu untuk properti dalam video tersebut. Hehe

Meskipun gak setiap hari ke acaranya, rasanya lumayan pegel juga. Mungkin karena ditambah kerjaan di kantor yang lagi banyak - banyaknya. Tapi pada kala itu adalah jumlah kunjungan saya  ke ubud dalam seminggu terbanyak yang pernah saya lakukan. Selama ini saya gak pernah inget jalan ke Ubud. Tapi karena momen ini, saya bukan inget lagi, tapi hapal! Sekaligus badan pegel, pulang pergi setidaknya tiga kali dalam seminggu ke Ubud itu capek banget asli.

Tapi saya senang. Saya dari 2009 sudah tau tentang acara ini. Tapi gak pernah kesampean. Pada tahun ini akhirnya kesana juga. Acaranya padet, dengan bintang tamu yang keren - keren. Bertemu orang - orang hebat, dan dapet tontonan gratis (tapi ada juga yang premium sih alias berbayar). Kalian googling aja 'Ubud Writers and Readers Festival 2016'. Apalagi venue-nya. Ya ampuuun, keren parah. Saya nyesel karena gak menyiapkan apapun untuk bikin videonya. Padahal lokasi, tata panggung, dekorasi, dan pertunjukan - pertunjukan yang ditampilin kacauuu.. kece gila! Bener - bener saya kecewa banget pada diri saya sendiri.

Saya akhirnya hanya menyaksikan, benar - benar menikmati acaranya. Tanpa berniat merekam ataupun mengambil gambar. Enak juga berada dalam suatu acara tanpa berambisi mengabadikan semua momen yang ada. Saya hanya sesekali saja mengambil gambar. Ketika sesi berfoto dengan bintang tamu, serta pertunjukan di panggung utama.

Panggung talkshow

Panggung utama

Panggung bawah

Richard Oh memberi penjelasan sebelum filmnya diputar, dia berdiri di depan layar, di seberang panggung talkshow

Pembacaan puisi
Saya senang karena akhirnya bisa ketemu dengan Joko Anwar. Meski saya gak sempet berfoto bersama karena malu, dan terlalu ngantuk pada saat itu. Ternyata dia aslinya sekocak timeline twitter-nya. Penuh senyum dan canda. Serta tinggi. Saya kagum dengan dia karena twit-twitnya, karyanya, dan sesekali sensasinya yang gak cuma sensasi tapi juga cerdas. Seperti saat taruhan jumlah follower dengan imbalan belanja dalam keadaan telanjang. Tanpa banyak orang sadari, dia mendokumentasikan semuanya dengan keren banget.

Joko Anwar menerima wawancara dari media

Meski di film yang saya tonton di UWRF, dia sebagai pemeran utama di filmnya, ceritanya sangat sulit saya cerna. Berasa membaca karya sastra tingkat tinggi. Mungkin ini semua karena kemampuan saya yang terbatas. Kekekekekek

Judul filmnya adalah Melancholy Is a Movement. Saya gak tahu apakah ini cerita tentang (A) cowo yang gak bisa move on dari kucingnya yang mati, atau (B) sutradara yang idealis tapi terjepit masalah ekonomi, atau (C) bintang film yang filmnya sedang tayang. Jadi tiga topik tadi adalah inti ceritanya, cuman saya bingung adegan A yang mana, adegan B yang mana. Semua dicampur aduk dengan cerdas oleh Richard Oh, sebagai sutradara. Saya bengong bego gak ngerti barusan film yang saya tonton sebenernya ceritanya tentang apa?

Richard Oh dan temannya

Joko Anwar sendiri, yang biasanya galak kalau ngasi komentar tentang sebuah film atau kejadian sosial di negeri ini, dalam film ini ekspresinya lebih cool, lebih kalem. Ngomong seadanya, ekspresi secukupnya. Atau jangan - jangan emang kayak gitu akting yang bagus??

Yang unik lagi dari UWRF 2016 ini penonton harus muter tempat duduknya setiap pergantian satu acara ke acara lain. Karena layar, panggung talkshow, dan panggung utama letaknya mengelilingi penonton.

Sesi tanya jawab kepada bintang tamu

Sayangnya ketika sesi Dewi Lestari keesokan harinya, padahal acaranya deket Denpasar, saya juga gak bisa hadir. Semoga tahun depan saya bisa ikut lagi, dan bikin videonya. Ini juga jadi pelajaran untuk saya agar menandai event besar yang terjadi, dan menyiapkan semuanya agar bisa divideoin. Karena ngomong - ngomong saya juga melewatkan Nusa Dua Fiesta yang ketika tulisan ini dibuat acaranya sedang berlangsung, gak bisa saya liput karena kurangnya persiapan. Sedih banget.


Friday, November 18, 2016

BELI XIAOMI MI4C DI BUKALAPAK

  No comments

Manajemen waktu saya semakin memburuk. Di kala saya harus berpacu dengan waktu menyiapkan kehidupan yang layak, produktivitas saya malah makin nurun. Seminggu ini saya gak sempet ngepel lantai kamar kos, nyuci baju, dan bersih - bersih. Apalagi di kantor, karir saya makin berantakan.

Semua terabaikan gara - gara bikin video. Video kali ini saya akui lebih rumit dari biasanya. Tapi jauh lebih rapi. Saya semangat mengeditnya, meski butuh waktu lebih banyak, tenaga lebih besar, dan perhatian yang tidak kecil. Semua karena kualitas suaranya sangat - sangat luar biasa. Seakan nasib saya ingin menebus kesalahan kepada saya karena video saya sebelumnya yang suaranya bisik - bisik.

Masalah rendering video yang selama ini memakan waktu seharian, dan sering gagal, sudah mampu saya atasi. Kini rendering video draft final cuma butuh waktu dua sampai tiga jam. Solusinya adalah video dibagi dalam beberapa part kecil. Tiap part dirender tersendiri. Nanti hasil rendernya baru digabung jadi satu kesatuan video yang utuh. Dugaan saya selama ini rendering saya yang lama dan sering gagal karena videonya terdiri dari banyak kepingan file - file video yang terpecah - pecah. Dengan membaginya jadi beberapa part, kepingan - kepingan yang banyak itu pun terbagi, kerja movie maker pun jadi lebih enteng.

Video kali ini adalah terakhir kalinya saya berambut panjang sampe bisa berponi. waktu ngeditnya pun ada rasa kangen dan rindu sama rambut panjang saya. Saya masih inget gimana rasanya gak nyaman karena rambut kesana kemari dan rasa bangga berambut panjang bersatu jadi satu. Saya masih inget ketika orang - orang ngeledek rambut saya yang over klimis pagi - pagi. Sekarang butuh waktu lama untuk punya rambut sepanjang itu lagi. Saya sedang mempertimbangkan extention selama rambut belum panjang :))

Setelah video saya ini selesai saya edit, saya kadang mikir, kenapa cuma buka bungkus belanjaan online aja sampe segininya? Dan kenapa saya gak jago bikin video yangbagus sekalian.



Thursday, November 10, 2016

UMAT HINDU BALI ULANG TAHUN 2X SETAHUN

  No comments

Hai!

Saya baru saja upload video terbaru.

Ga terlalu banyak hal yang mau saya katakan tentang video saya kali ini. Yang pasti, saya akan terus berjuang membuat video yang lebih berkualitas lagi. Akan terus belajar menjadi videomaker/ youtuber yang lebih baik lagi. Mohon dukungannya. :)

Sekilas tentang video ini, bagi kalian yang pengen melihat bagaimana prosesi upacara perayaan hari kelahiran umat Hindu di Bali, kalian cocok untuk menonton video ini. Dalam video ini juga kalian akan tahu kenapa umat Hindu di Bali merayakan hari kelahiran 2x dalam setahun.

Jika kalian suka, silakan  like dan share video ini. Karena apapun dukungan kalian sangat berarti bagi saya, dan nafas saya dalam berkarya. Bahkan kalo kalian ternyata gak suka, kalian bisa ngasi kritik, saran, dan dislike video ini! Bebaaas

Sebagai penutup, maaf kalo ada yang kurang berkenan dengan video ini. Saya sama sekali tak bermaksud menyakiti kalian. Saya selalu berharap kalian menikmati video - video saya. :)

Selamat menonton!